- Selain itu bahas juga pengeluaran apa yang harus diprioritaskan. Misal jika keluarga masih ngontrak rumah, maka prioritaskan investasi untuk membeli rumah. Dalam keluarga perlu ada komunikasi intensif dan memiliki kesamaan dalam prioritas.
#2 Kelola Pengeluaran dan Keuangan dengan Benar
Biasanya istri memegang jabatan menteri keuangan atau direktur keuangan dalam keluarga. Idealnya setiap anggota keluarga, suami, istri dan anak-anak harus belajar mengelola keuangan dengan benar. Misal mulai dari membuat anggaran keuangan dan membuat catatan keuangan. Selain itu seluruh anggota keluarga juga harus belajar cara membelanjakan uangnya. Finansialku.com sebagai perencana keuangan, menyarankan Anda untuk mengikuti pola pengelolaan keuangan di bawah ini.#3 Tambah Sumber Penghasilan
Darimana sajakah sumber penghasilan keluarga Anda? Apakah Anda hanya mengandalkan penghasilan dari gaji saja? Apakah Anda sudah memiliki investasi atau penghasilan pasif?
Ada 3 sumber penghasilan seseorang yaitu penghasilan dari pekerjaan aktif (gaji, bonus dan tunjangan), penghasilan dari keuntungan investasi (bunga deposito, hasil investasi reksa dana, dividen saham) dan keuntungan bisnis (rumah kos, franchise, royalti). Jika saat ini Anda belum memiliki sumber penghasilan selain gaji, maka Anda perlu mempertimbangkannya.#4 Hindari Utang Konsumtif
Berbicara mengenai utang, sebenarnya ada dua jenis utang yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Utang konsumtif adalah utang-utang yang sifatnya buruk dan tidak mendatangkan manfaat finansial secara langsung. Contoh utang konsumtif adalah utang kartu kredit untuk berlibur, utang KTA untuk membeli produk furniture dan lainnya.Bagaimana dengan utang produktif? Utang produktif dapat membantu Anda untuk mendatangkan manfaat finansial. Tentunya utang produktif dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga Anda.#5 Buat Rencana Keuangan
Setiap keluarga perlu membuat rencana keuangan. Rencana keuangan dapat diibaratkan sebuah peta yang dapat menuntun kita mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Banyak karyawan merasa bingung, gaji saya kan segini-segini aja. Tetapi 10 tahun lagi saya perlu menyekolahkan anak, saya mau membeli rumah dan lain sebagainya. Bagaimana cara mewujudkan tujuan-tujuan keuangan?Dalam prakteknya, kita dapat membagi tujuan keuangan jangka pendek (di bawah 1 tahun), tujuan keuangan jangka menengah dan tujuan keuangan jangka panjang (di atas 5 tahun). Setelah Anda mengetahui mengenai perencanaan keuangan, pastikan keluarga Anda segera membuat prioritas tujuan keuangan dan mulai menghitung berapa yang harus diinvestasikan untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan.#6 Miliki Dana Darurat (Emergency Fund)
Dana darurat adalah salah satu pos yang harus disiapkan oleh semua keluarga. Keluarga sejahtera pasti memiliki dana darurat yang besarnya 6 – 12 bulan pengeluaran. Dana darurat berguna untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya genting.#7 Beli Asuransi Sesuai Kebutuhan
Banyak orang Indonesia belum menyadari pentingnya asuransi sebagai proteksi. Terbukti orang-orang Indonesia masih memiliki mindset untuk membeli asuransi untuk investasi. Harusnya asuransi adalah produk untuk proteksi.Setidaknya Anda perlu asuransi kesehatan untuk membiayai biaya pengobatan jika sakit. Selain itu tulang punggung keluarga juga perlu asuransi jiwa. Uang pertanggungan asuransi jiwa bertujuan untuk mengganti kerugian-kerugian finansial jika terjadi sesuatu dengan tulang punggung keluarga.#8 Berinvestasi Sesuai Tujuan Keuangan
Keluarga perlu berinvestasi sesuai dengan tujuan-tujuan keuangan. Banyak orang berpikir investasi itu pasti membingungkan, sehingga mereka menghindarinya. Padahal investasi itu dapat dilakukan dengan mudah, misalnya berinvestasi reksa dana online.Perlu diingat, investasi adalah alat bukan tujuan. Ketika Anda berinvestasi, fokus pada tujuan keuangan Anda.
Siapa yang
tidak ingin memiliki keluarga sejahtera dan bahagia? Tahukah Anda 2 dari
3 perceraian, diakibatkan karena permasalahan ekonomi? Berikut ini 10
tips sederhana dan mudah dilakukan, agar keluarga Anda lebih sejahtera
secara keuangan dan bahagia.
#1 Memiliki Prioritas: Pengeluaran dan Tujuan Keuangan
Setiap
keluarga perlu mendiskusikan prioritas dalam mengelola pengeluaran dan
tujuan-tujuan keuangan. Langkah awal yang dapat Anda lakukan adalah
mulai dengan mendiskusikan keuangan dengan anggota keluarga: suami, istri dan anak-anak. Bahas hal-hal sederhana dan penting, seperti membuat anggaran keuangan.
No comments:
Post a Comment